Selasa, 22 September 2020

Apa itu Access Point ? Pengertian dan Fungsi Access Point

 

A.        Pengertian Access Point

Access Point adalah sebuah perangkat dalam jaringan komputer berisi sebuah  transceiver dan antenna untuk transmisi dan menerima sinyal ke/dari client remote dan menciptakan jaringan WLAN (Wireless Local Area Network) atau jaringan nirkabel atau WiFi Lokal.

 

B.         Fungsi Access Point

1)    Pengatur lalu lintas data, sehingga client saling terhubung memalui jaringan (Network).

2)   Berperan sebagai HUB Access Point untuk mengkoneksikan jaringan local dengan kabel menggunakan jaringan wireless/nirkabel.

3)   Mengirimkan atau memancarkan sinyal internet melalui gelombang radio.

4)   Berperan sebagai Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) server, sehingga secara otomatis Access Point  dapat memberi IP Address untuk perangkat yang terhubung.

5)   Mengatur jumlah akses dengan berdasarkan MAC Address device pengguna.

6)   Memasang fitur keamanan Wired Equivalent Privacy (WEP) serta WiFi Protected Access (WPA).

WEP : Pengaman jaringan wireless dengan melakukan otentifikasi kecocokan pada kunci yang diberikan client terhadap Access Point.

WPA : Pengaman dengan menambahkan decryption untuk melengkapi WEP.

Kamis, 17 September 2020

Jaringan Nirkabel : Pengertian, Gelombang Radio, Polarisasi, Spektrum Elektromagnetik, Bandwith, Frekuensi & Kanal, Perilaku Gelombang Radio, dan Line of Sight

Pada artikel Teknologi Luas (WAN) kali ini aku membahas banyak materi, diantaranya : Pengertian Jaringan Nirkabel, Gelombang Radio, Pengertian gelombang, Pengertian Frekuenasi, Pengertian Spectrum Gelombang Elektromagnetic, Kecepatan, Polarisasi, Spektrum Elektromagnetik, Bandwith, Frekuensi & Kanal, Perilaku Gelombang Radio, dan Line of Sight


KD 3.2   Mengevaluasi jaringan nirkabel
KD 4.2 Mengkonfigurasi jaringan nirkabel


         A.   JARINGAN NIRKABEL

Adalah bidang disiplin yang berkaitan dengan komunikasi antar sistem komputer tanpa menggunakan kabel. Jaringan nirkabel ini sering dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang dekat (beberapa meter, memakai alat/pemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh (lewat satelit). Bidang ini erat hubungannya dengan bidang telekomunikasi, teknologi informasi, dan teknik komputer. Jenis jaringan yang populer dalam kategori jaringan nirkabel ini meliputi: Jaringan kawasan lokal nirkabel (wireless LAN/WLAN), dan Wi-Fi.

Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem yang lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio, gelombang mikro, maupun cahaya infra merah.


B.  GELOMBANG RADIO

"Gelombang Radio sebagai Media Penyalur Data". Dalam teknologi Wireless akan dijumpai beberapa istilah seperti frekuensi, channel, band, gelombang dan sebagainya.

Gelombang 

Getaran (atau osilasi yaitu suatu gerakan bolak-balik secara periodek) yang merambat. Bentuk ideal dari suatu gelombang akan mengikuti gerak sinusoide. Contohnya seperti gelombang ombak di pantai.

Panjang gelombang (λ) 

Merupakan jarak yang ditempuh gelombang dalam 1 periode. Atau besarnya jarak satu bukit satu lembah. Gelombang air laut saat mendekati pantai akan berubah panjang gelombangnya.


 Frekuensi  

Adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Misalkan untuk mencapai suatu jarak tertentu, semakin panjang gelombang, semakin rendah frekuensinya. Dan sebaliknya, semakin pendek gelombang, semakin tinggi frekuensi yang diperlukan.


          Kecepatan = Frekuensi * Panjang Gelombang
      Kecepatan biasanya diukur dalam meter per detik, frekuensi biasanya di ukur dalam getaran per detik (atau Hertz, yang di singkat Hz), dan panjang gelombang biasanya di ukur dalam meter. 
 
      Spectrum Gelombang Electromagnetic 
     Adalah wilayah frekuensi dan panjang gelombang yang sangat lebar. Bagian spektrum elektromagnetik banyak di kenali oleh manusia adalah cahaya, yang merupakan bagian spektrum elektromagnetik yang terlihat oleh mata. 

         
Gelombang Radio
Gelombang Elektromagnetik yang disebarkan melalui Antena. Gelombang Radio memiliki Frekuensi yang berbeda-beda sehingga memerlukan penyetelan Frekuensi tertentu yang cocok pada Radio Receiver (Penerima Radio) untuk mendapatkan sinyal tersebut.  Frekuensi Radio (RF) berkisar diantara 3 kHz sampai 300 GHz


C.   POLARISASI

Salah satu parameter penting yang menentukan kualitas gelombang  elektromagnetik adalah polarisasi. Polarisasi dijelaskan sebagai arah dari vektor medan listrik. Polarisasi antenna mejadi sangat  penting pada saat kita melakukan pengarahan antenna. Jika kita tidak memperdulikan polarisasi antenna, kemungkinan kita akan memperoleh sinyal yang kecil walaupun menggunakan antenna yang paling kuat. Hal ini disebut sebagai ketidak cocokan polarisasi.



D.   SPEKTRUM ELEKTROMAGNETIK

Rentang semua radiasi elektromagnetik yang mungkin. Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombangfrekuensi, atau tenaga per foton. Spektrum ini secara langsung berkaitan (lihat juga tabel dan awalan SI):

    • Panjang gelombang dikalikan dengan frekuensi, hasilnya kecepatan cahaya: 300 Mm/s, yaitu 300 MmHz
    • Energi dari foton adalah 4.1 feV per Hz, yaitu 4.1μeV/GHz
    • Panjang gelombang dikalikan dengan energi per foton adalah 1.24 μeVm

Spektrum elektromagnetik dapat dibagi dalam beberapa daerah yang terentang dari sinar gamma gelombang, pendek berenergi tinggi ,sampai pada gelombang mikro dan gelombang radio dengan panjang gelombang sangat panjang. Pembagian ini sebenarnya tidak begitu tegas dan tumbuh dari penggunaan praktis yang secara historis berasal dari berbagai macam metode deteksi. Biasanya dalam mendeskripsikan energi spektrum elektromagnetik dinyatakan dalam elektronvolt untuk foton berenergi tinggi (di atas 100 eV), dalam panjang gelombang untuk energi menengah, dan dalam frekuensi untuk energi rendah (λ ≥ 0,5 mm). Istilah "spektrum optik" juga masih digunakan secara luas dalam merujuk spektrum elektromagnetik, walaupun sebenarnya hanya mencakup sebagian rentang panjang gelombang saja (320 - 700 nm).



E.     BANDWITH

Bandwidth atau Lebar pita dalam teknologi komunikasi adalah perbedaan antara frekuensi terendah dan frekuensi tertinggi dalam rentang tertentu. Sebagai contoh, line telepon memiliki bandwidth 3000Hz (Hertz), yang merupakan rentang antara frekuensi tertinggi (3300Hz) dan frekuensi terendah (300Hz) yang dapat dilewati oleh line telepon ini.

Bandwidth adalah luas atau lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam medium transmisi. Bandwidth adalah lebar saluran data yang dilewati secara bersama-sama oleh data-data yang di transfer


F.    FREKUENSI DAN KANAL

Band 2.4GHz digunakan di 802.11b. Spektrum 2.4GHz di bagi menjadi potongan kecil-kecil yang terdistribusi pada band sebagai satuan kanal. Perlu di catat bahwa lebar kanal adalah 22MHz, tapi antar kanal hanya berbeda 5MHz. Hal ini berarti bahwa antar kanal yang bersebelahan saling overlap, dan dapat saling ber-interferensi. Hal ini dapat di representasikan secara visual di Gambar 2.4.

Untuk daftar lengkap kanal dan frekuensi tengahnya untuk 802.11b/g dan 802.11a, dapat di lihat di Appendix B.

Ket. : Kanal dan frekuensi tengah untuk 802.11b. Perlu di catat bahwa kanal 1, 6, dan 11 tidak saling overlap.


G.    PERILAKU GELOMBANG RADIO

   Ada beberapa aturan yang sangat ampuh pada saat merencanakan pertama kali untuk jaringan nirkabel:

    • Semakin panjang panjang gelombang, semakin jauh gelombang radio merambat.
    • Semakin panjang panjang gelombang, semakin mudah gelombang radio melalui atau mengitari penghalang.
    • Semakin pendek panjang gelombang, semakin banyak data yang dapat di kirim.

Aturan di atas, merupakan simplifikasi dari perilaku gelombang secara umum, mungkin akan lebih mudah di mengerti melalui contoh.


H.    LINE OF SIGHT

 Transmisi radio membutuhkan sebuah jalur kosong yang dibutuhkan oleh dua buah antena untuk saling berkomunikasi, iniyang dinamakan Radio Line of Sight. Hal ini sangat diperlukan apabila akan merancang suatu jaringan yang  beroperasi  pada  frekuensi  2.4  GHz  dan  terlebih  lagi  pada  frekuensi 5.8GHz. Line of Sight adalah sebuah jalur kosong yang ada diantara dua buah titik. Untuk mendapatkan daerah visual yang bersih pada sebuah Line of Sight, diantara 2 buah titik tersebut sebaiknya diusahakan tidak terdapat hambatan. Hal-hal yang dapat menjadi hambatan dalam suatu Line of Sight antara lain :

      • Bentuk Topografi, Contoh Pegunungan, Hutan
      • Sudut permukaan bumi
      • Gedung tinggi, rumah dan bangunan-bangunan lain
      • Pohon

Jika  hal-hal   tersebut   memiliki   ketinggian   yang   cukup   untuk   menutup pandangan dari masing-masing titik, maka tidak akan adaVisual Line of Sight. Pada gambar 2.8 hambatan yang menghalangiVisual Line of Sight, dapat juga menghalangi Radio Line of Sight.

Rabu, 16 September 2020

Tips Memilih Virtual Private Server (VPS)

 

         TIPS / PERTIMBANGAN DALAM MEMILIH VPS

( VIRTUAL PRIVATE SERVER )


          1.   Tentukan Tujuan Penggunaan VPS Terbaik

VPS tentu saja tidak hanya digunakan untuk menyimpan dan menjalankan situs web saja. Ada banyak hal yang dapat dilakukan dengan VPS. Selain sebagai web hosting, VPS dapat digunakan untuk penghubung layanan Internet of Things (IOT).


2.   Sesuaikan Dengan Rencana Ke Depan

Pikirkan perencanaan ke depan. Bisnis Anda butuh berkembang untuk tetap bisa terus berjalan. Jadi perhitungkan juga apakah ada kemungkinan sistem akan membutuhkan sumber daya yang tinggi dalam waktu dekat atau tidak.

Perencanaan ini salah satunya untuk menentukan proses migrasi yang mungkin dilakukan. Dikarenakan, proses migrasi VPS tidak lebih sederhana dibandingkan dengan shared hosting.


3.   Sistem Operasi (Windows/Linux)

Sistem operasi menjadi faktor utama yang perlu diketahui. Beberapa penyedia VPS hanya menyediakan salah satu saja, tetapi ada beberapa penyedia layanan VPS menyediakan kedua sistem operasi ini.

Jika sistem yang ingin dipasang lebih maksimal menggunakan Windows, tentu saja harus menggunakan server Windows juga. Padahal saat ini penyedia VPS Windows jarang, lebih banyak menyediakan VPS dengan Linux.


4.   Kapasitas Bandwidth Bulanan

Kebanyakan penyedia layanan VPS Hosting akan menentukan batas penggunaan Bandwidth setiap bulannya. Jika penggunaan melebihi kapasitas yang ditentukan, maka kecepatan akses ke VPS akan berkurang. Namun, perhitungan kapasitas akan diatur ulang setiap bulan.

Ketika memilih VPS, pastikan Anda tidak perlu membayar untuk kelebihan bandwidth yang dibutuhkan untuk penggunaan normal.


5.   RAM & CPU

Di dalam satu VPS tentu saja dapat menambahkan berapapun jumlah situs web di dalamnya dan dapat menambahkan beberapa domain sekaligus. Namun, perlu diingat bahwa kapasitas RAM dan CPU di dalam sebuah server VPS ada batasannya.

Besar batasan ini tergantung dengan paket yang digunakan. Efektif VPS paling tidak berjalan di dalam RAM dengan kapasitas 4 GB. Semakin tinggi paket yang dipakai, semakin banyak situs web yang bisa ditambahkan tanpa mengalami overload.


6.   Penyimpanan

Saat ini ada dua tipe penyimpanan yang banyak ditawarkan, yaitu Hard disk dan SSD (Solid-state Drive). Penyimpanan menggunakan hard disk lebih murah ditawarkan. Namun, akan lebih optimal jika VPS menggunakan SSD.

SSD memiliki kecepatan yang lebih cepat dibandingkan dengan penyimpanan tradisional. Ketahanan dalam menangani masalah kegagalan power juga menjadi faktor positif menggunakan SSD sebagai media penyimpanan di VPS.

Memaksimalkan RAM dan CPU memang perlu, tetapi jika tidak didukung dengan penyimpanan yang cepat untuk melayani proses data, itu menjadi tidak terlalu bermanfaat.


7.   Lihat Teknologi yang Digunakan

Lihat juga teknologi yang digunakan di dalam, termasuk di dalamnya perangkat lunak apa saja yang didukung. Misalnya saja, versi kernel yang dipakai atau virtualisasi yang digunakan di dalam cloud VPS. Kenapa? Karena beberapa aplikasi terkadang tidak mendukung versi kernel tertentu atau harus menggunakan versi kernel terbaru.

Apalagi, semakin baik kinerja dari server sacara tidak langsung dapat meningkatkan kualitas Search Engine Optimization (SEO) situs web.


8.   Managed atau Unmanaged

Ini adalah poin penting lainnya. Apalagi jika tidak paham mengenai konfigurasi yang ada di VPS. Dikarenakan penyedia layanan hosting biasanya menawarkan dua pilihan, unmanaged atau managed.

VPS Managed memberikan kemudahan bagi pengguna agar tidak perlu repot-repot melakukan instalasi, konfigurasi, dan maintenance VPS. Jadi, pengguna hanya tinggal menggunakannya. Jika terjadi masalah, penyedia layanan VPS akan membantu menyelesaikannya. Namun, peraturan ini berbeda-beda pada setiap penyedia layanan. Sehingga Anda perlu menanyakannya terlebih dahulu.

Sedangkan untuk VPS Unmanaged, segala bentuk konfigurasi dan pengaturan dilakukan oleh pengguna. Penyedia hanya menyediakan VPS dan akses ke dalamnya.


9.   Dapatkan Informasi Lengkap Terkait Layanan VPS Terbaik

Cari informasi secara lengkap mengenai apa batasan ketika menggunakan layanan VPS terbaik di penyedia web hosting. Jangan sampai ketika sudah menggunakan layanan ternyata Anda melanggar Term Of Service yang sudah ditentukan sebelumnya.

Di beberapa penyedia layanan web hosting terkadang tidak mengizinkan layanannya digunakan untuk situs perjudian, porno, dan yang melanggar hak cipta. Tidak membutuhkan konfirmasi kepada klien, VPS pasti akan di-suspend atau bahkan dihapus.


10.   Anggaran Belanja

Sesuaikan juga anggaran yang sudah ditentukan sebelumnya dengan harga VPS terbaik yang banyak ditawarkan di internet. Di Niagahoster menyediakan layanan VPS Murah dengan harga mulai dari ratusan ribu hingga kelas enterprise.

Anda juga jangan ragu untuk mengeluarkan pengeluaran lebih banyak ketika budget tidak sesuai spesifikasi yang ditentukan. Jangan sampai memaksakan budget untuk membeli VPS terbaik dengan spesifikasi standar padahal sistem membutuhkan spesifikasi server yang maksimal. Tentu ini akan merepotkan kedepannya.

Subscriber Internet Telepon : Pengertian, Prinsip Kerja, ADSL, SDSL, Instalasi, dan Konfigurasi

 Pada mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan ini, aku mau memberikan sedikit materi tentang Pengertian Subscriber Internet Telepon, Prinsip Kerja Subscribet Internet Telepon, ADSL, SDSL, Instalasi Subscriber Internet Telepon, dan Konfigurasinya.


SUBSCRIBER INTERNET TELEPON

 

1.    PENGERTIAN

Teknologi yang menyediakan penghantar data digital melewati kabel yang digunakan dalam jarak dekat dari jaringan telepon setempat. Biasanya kecepatan unduh dari DSL berkisar dari 128 kb/d sampai 24.000 kb/d tergantung dari teknologi DSL tersebut. Kecepatan unggah DSL lebih rendah dari unduh versi ADSL dan sama cepat untuk SDSL

 

2.    PRINSIP KERJA

Dengan ADSL menggunakan kabel telpon yang telah ada, jadi bukan fiber optics. ADSL juga dijuluki revolusi di bidang internet atau istilah asingnya “broadband”. ADSL mampu mengirimkan data dengan kecepatan bit yang tinggi, berkisar antara 1.5 Mbps – 8 Mbps untuk arah downstream (sentral – pelanggan), dan antara 16 Kbps – 640 Kbps untuk arah upstream (pelanggan – sentral). Kemampuan transmisi ADSL inilah yang mampu mengirimkan layanan interaktif multimedia melalui jaringan akses tembaga. ADSL sendiri merupakan salah satu anggota dari “DSL Family”. Teknologi x-DSL sendiri mempunyai berbagai macam variasi.

Pengertian ADSL 

ADSL merupakan singkatan dari Asymmetric Digital Subscriber Line, yaitu suatu bentuk teknologi pada komunikasi data yang dapat mentransmisikan data dengan cepat yang tinggi melalui kabel tembaga telepon dan memiliki sifat asimetrik, sifat asimetrik maksudnya bahwa data ditransferkan dengan kecepatan berbeda dari satu sisi ke sisi lainnya.

Pengertian SDSL

SDSL Symmetric Digital Subscriber Line adalah layanan akses Internet kecepatan tinggi dengan pencocokan upstream dan downstream kecepatan data. Artinya, data dapat dikirim ke Internet dari mesin klien atau diterima dari Internet dengan ketersediaan bandwidth yang sama di kedua arah.

Biasanya, layanan DSL adalah asimetris (ADSL), dengan sebagian besar bandwidth yang disediakan untuk menerima data, tidak mengirimnya. Layanan SDSL biasanya digunakan oleh perusahaan dengan kehadiran kebutuhan Web, VPN, extranet atau intranet. Dalam kasus ini client server mungkin diperlukan untuk meng-upload sejumlah besar data ke Internet secara teratur. ADSL akan lambat dan tidak memadai untuk tujuan ini, karena bandwidth yang tersedia untuk upload biasanya kurang dari 1 megabit per detik (mbps). Bandwidth yang SDSL bisa setinggi 7 mbps di kedua arah.

 

3.    INSTALASI

Melakukan Dial-Up Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk terkoneksi dengan internet. Salah satu caranya adalah koneksi internet dengan dial-up yaitu akses internet dengan menggunakan jalur telepon. Untuk melakukan koneksi ini, perangkat yang dibutuhkan adalah sebagai berikut ini: 

~ 1 unit komputer 

~ 1 modem 

~ 1 sambungan telepon 

Hal yang harus dilakukan adalah :

~ Berlangganan ke salah satu ISP terdekat 

~ Memasang modem ke komputer 

~ Menginstall software internet yang disediakan oleh ISP 

~ Menghubungkan komputer (dial-up) ke ISP

Kelamahan dari Dial-Up adalah sebagai berikut : 

  1. Saat melakukan koneksi internet, telepon tidak dapat digunakan untuk sambungan keluar atau menerima telepon.
  2. Akses ini menggunakan modem analog, sehingga kecepatan akses lebih rendah dibandingkan metode lainnya, yaitu berkisar antara 64 kbps sampai 128 kbps. 
  3. Metode ini tidak dapat dijadikan hotspot karena kecepatan internet yang rendah. Internet Service Provider yang menggunakan metode ini adalah Telkomnet Instant dan D~NET.

Langkah-langkah menghubungkan komputer ke internet menggunakan ISP Telkomnet Instant : 

  1. Klik Start> Program> Accessories> Communication > Pilih Network Connections
  2. Klik Create a new connection
  3. Klik Next *Kotak dialog New Connection Wizard
  4. Pilih Connect to the Internet, lalu klik Next. *Kotak dialog Network Connection Type
  5. Plih Set Up my connection mannualy, lalu klik Next. *Kotak dialog Getting Ready
  6. Pilih Connect using a dial-up modem, klik Next. *Kotak dialog Internet Connection
  7. Pilih modem analog yang anda gunakan untuk setting dialup, klik Next. Jika teman-teman punya laptop atau modem internet pada komputer dekstop, tidak perlu melakukan instalasi modem. Driver modem sudah terinstal ketika menginstal sistem operasi atau driver laptop. 8. Ketik telkomnet instan pada kotak ISP name,

 

4.    KONFIGURASI

Banyak teknologi DSL menggunakan sebuah lapisan asynchronous transfer mode agar dapat beradaptasi dengan sejumlah teknologi yang berbeda.

Implementasi DSL dapat menciptakan jembatan jaringan atau penghalaan. Dalam konfigurasi jembatan jaringan, kelompok komputer pengguna terhubungkan ke subnet tunggal. Implementasi awal menggunakan DHCP untuk menyediakan detail jaringan sepertialamat IP kepada peralatan pengguna, dengan otentikasi melalui alamat MAC atau memberikan nama host. Kemudian implementasi seringkali menggunakan PPP melaluiEthernet atau asynchronous transfer mode (PPPoE atau PPPoA).

DSL juga memiliki rasio pembagian jaringan data yang layak dipertimbangkan pada saat memilih teknologi jalur lebar.

 

Selasa, 15 September 2020

WAN : Pengertian, Teknologi, Komponen & Peralatan, Enkapsulasi, dan Desain rancangan jaringan luas

 

Nihhh aku kasih materi tentang Jaringan Berbasis Luas atau WAN yang pastinya lengkap. Dari membahas Pengertian WAN, Teknologi WAN, Komponen & Peralatan WAN, Enkapsulasi WAN, sampai aku kasih contoh Desain rancangan jaringan luas (WAN).


KD 3.1 Menganalisis jaringan berbasis luas (WAN)

KD 4.1 Membuat disain jaringan berbasis luas

 

1.   Definisi WAN

WAN adalah jaringan yang digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan secara fisik yang tidak saling berdekatan atau terpisah luas. Teknologi WAN mendefinisikan koneksi perangkat-perangkat yang terpisah oleh area yang luas dengan menggunakan media transmisi, perangkat, dan protocol yang berbeda.


2.   Teknologi WAN

    Macam-macam Teknologi WAN

a)    PSTN

Adalah jaringan telpon Switched public yang merupakan komunikasi WAN. PSTN adalah teknologi WAN yang menggunakan jaringan Circuit Switched yang berbasis dial-up atau leased line (selalu ON) menggunakan line telpon dimana data dari digital pada sisi komputer di konversikan ke analog menggunakan modem, dan data berjalan dengan kecepatan terbatas sampai 56 kbps saja.

b)   Leased Lines

Leased line atau biasa disebut Dedicated line adalah teknologi WAN menggunakan koneksi langsung permanen antar perangkat dan memberikan koneksi kualitas line konstan. Layanan ini lebih mahal tentunya dibandingkan PSTN menurut kebutuhan.

c)    X.25

X.25 dispesifikasikan oleh ITU-T suatu teknologi paket Switching melalui PSTN. X.25 dibangun berdasarkan pada layer Physical dan Data Link pada model OSI. Awalnya X.25 menggunakan line analog untuk membentuk jaringan paket switching, walaupun X.25 bisa saja dibangun melalui jaringan digital. Protocol2 X.25 mendefinisikan bagaimana koneksi antar DTE dan DCE di setup dan di maintain dalam PDN – public data network.

Anda perlu berlangganan untuk layanan X.25 ini yang bisa menggunakan line dedicated kepada PDN untuk membuat koneksi WAN.

    X.25 bisa beroperasi pada kecepatan sampai 64 kbps pada line analog.

    X.25 menggunakan frame sebagai variable ukuran paket.

    Menyediakan deteksi error dan juga koreksinya untuk menjamin kehandalan melalui line analog yang berkualitas rendah.

d)   Frame relay

Frame relay adalah salah satu Teknologi WAN dalam paket Switching dimana komunikasi WAN melalui line digital berkualitas tinggi. Lebih jelasnya bisa dilihat di Frame relay.

e)    ISDN

ISDN (Integrated services digital network) mendefinisikan standard dalam menggunakan line telpon analog untuk transmisi data baik analog maupun digital.

    ISDN BRI dengan kecepatan 128 Kbps

     ISDN PRI dengan kecepatan sampai 2.048 Mbps

f)     ATM

Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah koneksi WAN berkecepatan tinggi dengan menggunakan teknologi paket switching dengan speed sampai 155 Mbps bahkan 622 Mbps. ATM bisa mentransmisikan data secara simultan dengan digitized voice, dan digitized video baik melalui LAN maupun WAN.

    ATM menggunakan cell berukuran kecil (53-byte) yang lebih mudah diproses dibandingkan cell variable pada X.25 atau frame relay.

    Kecepatan transfer bisa setinggi sampai 1.2 Gigabit.

    Merupakan line digital berkualitas tinggi dan low noise dan tidak memerlukan error checking.

    Bisa menggunakan media transmisi dari coaxial, twisted pair, atau fiber optic.

     Bisa tansmit data secara simultan

g)   DSL

DSL (Digital Subscriber Line) adalah satu set teknologi yang menyediakan penghantar data digital melewati kabel yang digunakan dalam jarak dekat dari jaringan telepon setempat.

h)   T1

T1 adalah leased line digital terdiri dari 24 saluran (disebut DS0, 1 DS0 adalah 64K) yang memberikan kecepatan transfer hingga 1,544 Mbps, dan sering digunakan untuk menghubungkan jaringan perusahaan dan ISP ke Internet.

i)     E3

E3 versi Eropa memberikan kecepatan hingga 34,368 Mbit / s (512 saluran) Versi Jepang J3 memberikan kecepatan sampai dengan 34,064 Mbps (480 saluran).

j)     SONET

Sonet (Synchronous Optical Network) merupakan sebuah hirarki standar kecepatan data digital untuk transmisi optik antarmuka yang diusulkan oleh Bellcore. Tarif data dalam jaringan serat optik dibagi dalam OC-tingkat.

k)    VPN (Virtual Private Network)

VPN adalah teknologi jaringan komputer yang memanfaatkan media komunikasi public (open connection atau virtual circuits), seperti internet untuk menghubungkan beberapa jaringan lokal. Informasi yang berasal dari node-node VPN akan “dibungkus” (tunneled) dan kemudian mengalir melalui jaringan publik. Sehingga informasi menjadi aman dan tidak mudah dibaca oleh orang lain. Dengan kata lain VPN merupakan jaringa virtual yang dibangun diatas jaringan public.

l)     Wireless (Microwave dan Satelite)

Layanan WAN lewat microwave line of sight (wireless) dan satellite dapat digunakan pada remote site yang betul-betul extrem dimana sama sekali tidak tersedia layanan WAN. Layanan ini menawarkan berbagai kecepatan koneksi. Koneksi satellite bisa menawarkan umumnya sampai 512Kbps, sementara microwave line of sight bisa menawarkan kecepatan sampai 52Mbps atau bahkan lebih. Perlu dicatat bahwa layanan WAN ini bisa bervariasi sangat mencolok tergantung tersedianya layanan pada lokasi dan penyedia layanan WAN tersebut, tersedianya bandwidth, tingkat layanan dan harga. Bandwidth dan harga merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam memilih penyedia layanan WAN. Layanan WAN yang dipilih akan mempengaruhi pemilihan interface yang dipakai pada router. Karena beragamnya pilihan layanan WAN dan juga tersedianya interface koneksi fisik WAN, maka pemakaian router modular lebih menguntungkan yang memungkinkan fleksibilitas dalam pemilihan koneksi layanan WAN.

 

    Teknologi WAN normalnya dikatagorikan dalam tiga kelas layanan:

a)    Leased line

Layanan leased line menggunakan line eksklusif dari penyedia jaringan, sementara layanan Circuit Switched mentransmisikan data setelah terbentuknya jaringan lewat call (PSTN atau ISDN) dan untuk layanan WAN Packet Switch (Frame Relay, X.25 dan ATM) menggunakan infrastruktur carrier sharing untuk mentransmisikan data melalui virtual circuit (VC).

b)   Circuit switched

Layanan circuit switched seperti layanan yang diberikan pada ISDN dan PSTN analog, memerlukan suatu call untuk bisa terbentuknya suatu circuit dan berlangsung sampai selesainya koneksi. ISDN juga sering dapat digunakan untuk titik koneksi pada layanan WAN lainnya seperti Frame relay atau X25. Dapat juga digunakan untuk dial-on-demand (dial sesuai kebutuhan) atau system backup link. Leased line memberikan koneksi full-time dimana jalurnya diberikan permanen oleh penyedia jaringan.

c)     Packet switched

Layanan packet switched seperti Frame relay dan ATM adalah popular karena secara umum harga bandwidth per Kbps lebih murah dan fleksibilitas dalam pemasangan virtual circuits melalui interface tunggal pada router. Kebanyakan Permanent Virtual Circuit (PVC) bisa memungkinkan ukuran circuit didefinisikan yang menjamin level layanan minimum, dan jika kebutuhan jaringan berubah, maka ukuran circuit bisa juga diubah sesuai kebutuhan.

 

3.    Komponen dan Peralatan Jaringan WAN

a)    Antena Grid

Memperkuat dan mengarahkan sinyal Wireless untuk melakukan koneksi point to point atau point to multipoint. Dimana antena ini berfungsi menerima dan mengirim signal data dengan sistem gelombang radio 2,4 Mhz.



b)    Access Point Radio

Menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan Wireless atau Nirkabel, di access point inilah koneksi data dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi, semakin besar kekuatan signal semakin luas jangkauannya.

 

c)    Kabel Pigtail

Menghubungkan Antena Grid dengan Access Point Radio


d)   Kabel UTP

Menghubungkan radio senao dengan Komputer.



e)    Personal Komputer (PC)

Sebagai server dan client dalam jaringan tersebut.



4.    Enkapsulasi WAN

a)    Pengertian Enkapsulasi WAN

Suatu proses yang membuat satu jenis paket data jaringan menjadi enis data lainnya. Enkapsulasi terjadi ketika sebuah protocol yang berada pada lapisan yang lebih rendah menerima data dari protocol yang berada pada lapisan yang lebih tinggi dan meletakkan data yang di pahami oleh prorocol tersebut.

 

b)    Enkapsulasi ada 2 yaitu :

                  i.        Enkapsulasi HLDC ( High Level Dataling Control )

HDLC ( High level Data Link Control ) adalah protokol untuk digunakan dengan WAN ( Wide Area Networks ) yang secara luas dapat mengatasi kerugian - kerugian yang ada pada protokol - protokol yang berorientasi karaktek seperti Bi-Synch, yaitu yang hanya dapat bekerja secara half-duplex ( pengiriman isyarat dua arah tetapi tidak dalam waktu yang bersamaan ) dan penggunaan karaktek DLE untuk mendapatkan transparansi pesan.

                 ii.        Enkapsulasi PPP ( Point To Point Protocol )

PPP (point to point) protocol yang merupakan salah satu jenis koneksi WAN dalam suatu jaringan komputer internetwork, adalah protocol point-to-point yang pada awalnya di kembangkan sebagai method encapsulation pada komunikasi point-to-point antara piranti yang menggunakan protocol suite. Protocol ini menjadi sangat terkenal dan begitu banyak diterima sebagai metoda encapsulation WAN khususnya dikarenakan dukungannya terhadap berbagai macam protocol seperi IP; IPX; AppleTalk dan banyak lagi.

 

    Fitur PPP

Berikut ini adalah fitur kunci dari protocol ini:

1.    PPP beroperasi melalui koneksi interface piranti Data Communication Equipment (DCE) dan piranti Data Terminal Equipment (DTE).

2.    Dapat beroperasi pada kedua modus synchronous (dial-up) ataupun asynchronous dan ISDN.

3.     Tidak ada batas transmission rate

4.    Keseimbangan load melalui multi-link

5.    LCP dipertukarkan saat link dibangun untuk mengetest jalur dan setuju karenanya.

6.    Mendukung berbagai macam protocol layer diatasnya seperti IP; IPX; AppleTalk dan sbgnya.

7.    Mendukung authentication kedua jenis clear text  PAP (Password Authentication Protocol) dan enkripsi CHAP (Chalange Handshake Authentication Protocol)

8.    NCP meng-encapsulate protocol layer Network dan mengandung suatu field yang mengindikasikan protocol layer atas.

 

    Korelasi PPP dengan OSI

     Diagram berikut menunjukkan bagaimana PPP protocol dihubungkan dengan model OSI.

 


     Spesifikasi PPP berakhir pada layer Data link. NCP (Network COntrol Protocol) mengijinkan PPP mendukung protocol-2 layer bagian atas seperti IP; IPX; APleTalk dll. Fleksibilitas inilah yang membuat protocol ini menjadi begitu popular. NCP bertindak sebagai interface antara Data Link layer  dengan jaringan. PPP menggunakan NCP untuk meng-encapsulate paket-2 layer Network. Sementara Paket mengandung Header yang mengindikasikan pemakaian protocol layer Network.

     Link Control Protocol (LCP) merupakan sayu set layanan-2 yang melaksanakan setup link dan administrasi meliputi:

1.    Testing dan negosiasi Link

2.    Kompresi

3.    Authentication

4.    Deteksi error

     Saat sesi dimulai, piranti-2 bertukar paket LCP untuk negosiasi layanan-2 pada yang terdaftar disini. Spesifikasi PPP protocol tidak mengandung standard layer Physical. Akan tetapi dapat berjalan pada bermacam-2 standard physical synchronous dan asynckronous termasuk:

1.    Serial asynchronous seperti dial-up

2.    ISDN

3.    Serial synchronous

4.    HIgh Speed Serial Interface (HSSI)

     PPP membentuk komunikasi dalam tiga fase:

1.    Membuka link dan membentuk sesi dengan saling bertukar LCP

2.    Membentuk opsi authentication melalui PAP atau CHAP, CHAP sangat direkomendasikan.

3.    Setuju dengan protocol layer diatasnya (IP; IPX; AppleTalk; dll)

    CHAP direkomendasikan sebagai metoda authentication PPP, yang memberikan suatu authentication terenkripsi dua arah yang mana lebih secure daripada PAP. Jika jalur sudah tersambung, kedua server di masing-2 ujung saling mengirim pesan ‘Challenge’. Segera setelah pesan ‘Challenge’ terkirim, sisi remote yang diujung akan merespon dengan fungsi ‘hash’ satu arah menggunakan Message Digest 5 (MD5) dengan memanfaatkan user dan password mesin local. Kedua sisi ujung router harus mempunyai konfigurasi yang sama dalam hal PPP protocol ini termasuk metoda authentication yang dipakai.

    Frame Relay adalah sirkuit virtual pada jaringan skala luas (WAN) yang dirancang dalam menanggapi tuntutan untuk WAN tipe baru di akhir 1980-an dan awal 1990-an. Sebelum Frame Relay, beberapa organisasi yang menggunakan sirkuit virtual switching jaringan yang disebut X.25, yang melakukan switching pada network layer. Kecewa dengan X.25, beberapa organisasi mulai membangun WAN pribadi mereka dengan menyewa Tl atau T-3 baris dari public service provider.

    Untuk menanggapi kelemahan di atas X.25 tersebut maka dirancanglah teknologi Frame Relay. Frame Relay adalah sebuah WAN dengan fitur berikut :

1)    Frame Relay beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi (1,544 Mbps dan baru-baru ini 44,376 Mbps).Ini berarti bahwa dapat dengan mudah digunakan sebagai pengganti dari mesh TI atau T-3 baris.

2)    Frame Relay beroperasi hanya dalam lapisan fisik dan data link. Ini berarti dapat mudah digunakan sebagai jaringan backbone untuk memberikan layanan kepada protokol yang sudah memiliki lapisan protokol jaringan, seperti Internet.

3)    Frame Relay memungkinkan data bursty.

4)     Frame Relay memungkinkan ukuran frame dari 9000 byte, yang dapat menampung semua ukuran frame LAN.

5)    Frame Relay lebih murah daripada WAN tradisional lainnya.

6)    Frame Relay memiliki deteksi eror pada layer data link saja. Tidak ada flow control atau kesalahan control.

 

    Kelebihan dan Kekurangan Frame Relay

A.    Kelebihan

1)    Tingkat kehandalannya tinggi dengan dukungan sistem transmisi Fiber Optic dan network yang handal.

2)    Lebih ekonomis untuk berbagai tujuan karena menggunakan satu saluran fisik untuk menghubungi ke berbagai tujuan.

3)    Dapat mengelola trafik data yang bersifat bursty.

4)    Dapat menggunakan berbagai protocol komunikasi dan jenis aplikasi.

5)    Memiliki tingkat keamanan yang tinggi karena merupakan jaringan private.

6)    Multi connection dari satu port ke tujuan yang berbeda dapat dilakukan dengan hanya menempatkan satu port. Hal ini akan menghemat dimensi fisik, kabel, serta kompleksitas.

B.    Kekurangan

1)    Koneksi akan lambat bila terjadi kongesti jaringan / congestion network.

2)    Kesulitan untuk memastikan Quality of Service, karena Frame Relay menggunakan variable length packets.

3)    Tidak ada flow control dan error control.

4)    Delay yang sangat besar.

 

5.   Merancang WAN

Desain Rancangan WAN menggunakan Cisco Packet Traser



Lirik Nemu - Gilga Sahid

Lagu Nemen Pencipta : Iskandar Hanafi Vokal/Artis : Gilga Sahid Nemu koe pas ati ambyar-ambyare Pacar seng tak tresnani ninggal aku golek li...