Rabu, 30 September 2020

Sistem Operasi Jaringan : Pengertian, Prinsip & Cara Kerja, dan Instalasinya

 Apa itu Sistem Operasi Jaringan ??? 

Nahhh, kali ini saya akan memberikan ulasan mengenai hal tersebut, diantaranya Pengertian Sistem Operasi Jaringan, Prinsip dan Cara kerja sistem operasi jaringan, Instalasi sistem operasi jaringan berbasis GUI Windows Server dan Linux, dan juga Instalasi sistem operasi jaringan berbasis CLI Linux/FreeBSD.


A.     Sistem Operasi Jaringan

Sebuah jenis sistem operasi yang dikhususkan / ditujukan untuk menangani jaringan. Sistem ini terdiri dari atas banyak layanan/service untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagai berkas alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dll.

B.     Prinsip dan Cara kerja Sistem operasi jaringan

    1. Sebuah komputer server yang berisi data dan informasi haruslah sudah siap untuk digunakan.
    2. Komputer client nantinya akan melakukan request informasi apa saja yang dibutuhkan.
    3. Server akan merespon dengan cara melakukan pengiriman data. Saat ini komputer server akan berperan sebagai transmitter.
    4. Paket data, informasi dan lainnya kemudian akan ditransmisikan melalui sebuah jaringan komputer, baik secara kabel / nirkabel.
    5. Apabila jaringan menggunakan prinsip kerja peer to peer, maka paket data akan langsung ditransmisikan ke komputer user yang berperan sebagai receiver.
    6. Apabila mengimplementasikan topologi jaringan tertentu, seperti topologi star, maka sebelumnya, paket data akan dipecah terlebih dahulu dengan menggunakan perangkat keras jaringan seperti hub, switch, bridge dan juga router yang kemudian akan diteruskan ke lebih dari 1 komputer client yang menjadi receiver.
    7. Dalam proses transmisinya, paket data akan melewati beberapa protocol dan juga lapisan atau layer setiap paket data mulai dikirmkan oleh server melewati perangkat keras jaringan hingga sampai ke komputer client.

C.     Instalasi sistem operasi jaringan berbasis GUI Windows Server dan Linux

    1. Tentunya persiapkan dahulu file SO Debian pada DVD drive atau flasdisk. Lalu setting BIOS dengan CD/DVD Rom atau Flashdisk sebagai first boot. Maka pada saat booting PC anda akan membaca file SO Debian dan mulai menjalankan proses instalasi.
    2. Karena kita akan menginstalkan SO Debian berbasis GUI, maka pada Installer Boot Menu pilih Graphical Install.
    3. Pada opsi select a language, silakan pilih bahasa yang anda mengerti. Kita pilih saja bahasa Inggris, agar semakin terbiasa. Maka pilihlah English, dan klik continue/tekan enter.
    4. Selanjutnya pilih Lokasi tempat tinggal anda. Namun karena tadi kita memilih bahasa Inggris, maka beberapa negara seperti Indonesia tidak tersedia pilihanya. Tapi anda bisa memilih pilihan other. Klik continue/tekan enter.
    5. Silakan pilih Benua atau wilayah tempat tinggal anda. Klik continue/tekan enter.
    6. Nah, setelah sampai di halaman ini negara tempat tinggal sobat pasti ada pada daftar. Termasuk Indonesia pun tersedia. Klik continue/tekan enter.
    7. Selanjutnya pada opsi configure locales, kita pilih United States saja seperti umumnya digunakan orang kebanyakan. Klik continue/tekan enter.
    8. Pilih tipe keyboard, umumnya kita menggunakan tipe American English. Klik continue/tekan enter.
    9. Tunggulah proses Load Installer Component from CD dan Configure the Network selesai. Jika terjadi kegagalan pada proses Configure the Network, abaikan saja. Klik continue/tekan enter.
    10. Karena Linux adalah SO yang bagus untuk sebuah jaringan, sobat pilih saja Configure Network Manually untuk melakukan konfigurasi IP. Sobat harus tau aturan pemberian IP Address untuk melakukan konfigurasi. Jika sobat tidak mau melakukan konfigurasi, silakan pilih Do Not Configure the Network At This Time. Klik continue/tekan enter.
    11. Masukan IP Address sesuai dengan keinginan sobat, apakah mau yang kelas a, kelas b, atau kelas c. Saya akan mencontohkan yang kelas c, misal: 192.168.100.13
    12. Biarkan netmask seperti pada awalnya, atau jika netmask tidak muncul maka masukan secara manual. Contoh: netmask untuk kelas C, 255.255.255.0
    13. Biarkan gateway seperti pada awalnya, atau ketikan seperti IP Address namun segmen terakhir atau Host ID ubah dengan angka 1.
    14. Biarkan name server address seperti pada awalnya, atau ketikan seperti pada gateway.
    15. Selanjutnya, Masukan hostname (pada Windows, Computer name) sesuai dengan keinginan sobat contoh: debian. Klik continue/tekan enter.
    16. Pada bagian domain, sobat masukan saja hostname dengan diikuti domain (.com, .net, .org, .sch dll) contoh: debian.net.
    17. Isi Root Password lalu ulangi pada re-enter passwors sesuai keinginan anda. Root Password jika pada Windows adalah kata sandi Administrator . Klik continue/tekan enter.
    18. Isi New User Fullname, tentunya dengan nama lengkap anda. Klik continue/tekan enter.
    19. Isi username sesuai keinginan anda. Namun saya sarankan isi dengan nama depan anda saja. Supaya lebih mudah. Klik continue/tekan enter.
    20. Isi password untuk user sesuai keinginan. Lalu re-enter password untuk verify. Saya saranakan password user ini jangan sama dengan password root. Hal ini dilakukan agar password root yang begitu penting tidak mudah diketahui. Klik continue/tekan enter.
    21. Pilih lokasi waktu dengan pilihan lokasi yang terdafar. Pilih kota terdekat dari tempat tinggal anda. Klik continue/tekan enter.
    22. Jika anda pilih Guided-use entire disks, maka anda hanya membuat satu partisi pada disk. Anda dapat pilih manual untuk mengatur metode pemartisian dan pembagian partisi. Klik continue/tekan enter.
    23. Pada select disk to partition, pilihlah partisi yang telah tersedia. Jika terdapat beberapa pilihan, pilihlah sesuai dengan keinginan anda. Klik continue/tekan enter.
    24. Pada partition scheme, pilihlah All files in one partition karena disana terdapat keterangan "recommended for new user". Klik continue/tekan enter.
    25. Jika telah yakin dengan pemartisian yang anda lakukan, klik finish partitioning and write changes to disk. Klik continue/tekan enter.
    26. Selanjutnya, pilih Yes saja pada write the changes to disks. Klik continue/tekan enter.
    27. Tunggulah proses install the base system selesai. Lalu akan muncul pertanyaan Scan another CD or DVD? Jika anda memiliki paket repository lain pada Debian maka klik Yes. Namun polih No jika tidak punya. Klik continue/tekan enter.
    28. Pilih No saja pada pertanyaan "use a network mirror?".
    29. Pada opsi Participate in the packed usage survey?, pilih No saja. Klik continue/tekan enter.
    30. Selanjutnya pada software selection, sobat dapat memilih perlengkapan apa saja yang akan digunakan. Saran saya, jika Debian ini hanya akan digunakan sebagai Desktop OS saja dan bukan sebagai server, maka anda hanya perlu memilih Graphical Desktop Environment dan System Utilities saja. Klik continue/tekan enter.
    31. Selanjutnya pada proses instalasi lanjutan akan memakan waktu yang agak lama. Maka tunggulah dengan sabar sampai selesai.
    32. Setelah selesai, selanjutnya akan ada pertanyaan Install the GRUB boot loader to the master boot record? Pilih yes dan Klik continue/tekan enter.
    33. Lalu tunggu beberapa saat, maka penginstalan pun selesai. Klik continue/tekan enter, lalu PC akan merestart secara otomatis.
    34. Booting pun dilakukan dengan otomatis. Silakan Login dengan nama user dan user password, klik Login.

 

D.     Instalasi sistem operasi jaringan berbasis CLI Linux/FreeBSD

    1. Booting lewat CD-ROM > Enter.
    2. Tampil sysintall > Pilih "Standard" > Enter.
    3. Klik "OK" > Akan tampil program fdisk untuk menyiapkan partisi freeSBD > Klik partisinya > Tekan "C" (Create Slice).
    4. Menentukan besar partisi freeBSD, langsung saja tekan "Enter" atau "OK".
    5. Telah terbentuk partisi FreeBSD > Tekan "Q" (Finish).
    6. Jika hanya ada FreeBSD pilih "Standard".
    7. Tekan "A" untuk membuat partisi secara automais. Untuk membuat partisi sendiri tekan "C" (Create), jika sudah selesai tekan "Q" (Finish).
    8. Memilih media installasi. Pilih "1 CD/DVD" > Enter.
    9. Mulai proses instalasi > Tunggu sampai selesai > OK.
    10. Konfigurasi Ethernet. Pilih "YES" untuk melakukan konfigurasi, jika tidak pilih "NO".
    11. Klik "NO" (Tidak mengaktifkan IPv6).
    12. Klik "NO" (Konfigurasi manual).
    13. Konfigurasi manual > Selesai > OK > Klik "YES" untuk mengaktifkan.
    14. Pilih "YES" (Membuat user account).
    15. Pilih "USER".
    16. Isi semua data > OK. Untuk menjalankan perintah suatu Member Groups : Isi dengan Wheel.
    17. Klik "NO" > Klik "YES" > System reboot instalasi selesai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lirik Nemu - Gilga Sahid

Lagu Nemen Pencipta : Iskandar Hanafi Vokal/Artis : Gilga Sahid Nemu koe pas ati ambyar-ambyare Pacar seng tak tresnani ninggal aku golek li...